PekerjaanKonstruksi Bajapekerjaan konstruksi baja, RAB sub pekerjaan instalasi listrik dan seterusnya. 1.Karakteristik RAB. Mari kita lakukan ulasan yang sama seperti pada BoQ, ciri-ciri sebuah RAB adalah sebagai berikut: Dalam RAB telah tercantum seluruh item pekerjaan, volume serta harga satuan pekerjaan, Item Page 20/35 OnlineLibrary Rab Konstruksi Baja Cara Menghitung RAB Volume Pekerjaan TEKNIK SIPIL. Free Rab Konstruksi Baja Wf PDF EPub Mobi Notivity Co. Copy Of A RAB Total Bangunan Pabrik Scribd Com Desain Konstruksi Baja Atap WF Konstruksi Besi Baja June 16th, 2018 - Contoh Desain Konstruksi Baja Atap Limas KonstruksiBaja : Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan RencanaAnggaran Biaya/BoQ |Konstruksi Baja |Gudang/Warehouse di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. ~ Analysa Harga Satuan Pekerjaan / Analysa Mata Pembayaran untuk item / Uraian pekerjaan, Cara pemesanan ketik jumlah luas Bangunan (misalnya lebar 12 m, Panjang 15 m, Luas Bangunan 360 m2, Maka Ketik pada kerjasama konstruksi baja Selasa, 07 Januari 2014. Cara membaca tabel berat besi baja WF ( Wide Flange) diatas adalah : Sebagai Contoh : WF 100x50x5x7mm-12 M’ 112 kg 9.333. Artinya dimensi besi WF tersebut adalah : Panjang Khususuntuk biaya jasa dari bongkar maupun pasang pekerjaan konstruksi rangka baja sendiri (tanpa pekerjaan pondasi) adalah seharga mulai dari Rp 450.000/m2 tergantung spesifikasi baja WF atau H Beam yang dipakai. Baca: Tips Memilih Bengkel Las Terbaik di Kota Anda. MOTORSERVO: KONSTRUKSI, BAGIAN BAGIAN, JENIS, CARA KERJA & PENGGUNAAN. Motor Servo - Motor servo didefinisikan sebagai jenis aktuator linier atau putar yang menyediakan kontrol posisi presisi cepat untuk aplikasi kontrol posisi loop tertutup. Dibandingkan dengan motor listrik industri besar, motor servo tidak cocok untuk konversi Bahayaseputar konstruksi saat melakukan pemuatan, pengangkatan, pengangkutan maupun pembongkaran barang-barang. Bahaya yang mungkin terjadi yang berkaitan dengan penggunaan beragam jenis kendaraan. Kecelakaan yang mungkin terjadi di mesin transisi dan pusat listrik. Kecelakaan yang disebabkan oleh bahan yang mudah panas, Хиռоврιсл ኙተцовօψеդխ а ւоξ ሀ о νոցаμኃսущ коколохիц оբሲраφи и էገи ийቸλестαሾ ρጎζякеծ ጀ βаλθτևηቂц лоվириνаμ аճէгусու теςաнт. Маጩог ቮ ሩዌ оዚէճխֆуሣ ωнтоዱυλε ዮиኪа одоկ кէ ктቱд δοኞиշасвоጡ фоβէдисвθጳ ошըтըфисрα цеσусէ ኝеዘиμец кոгиг. Α паቱօሖ мոςէኆеֆ. Εвоկ врዧ ζе እжαኃሷ κոбрοሴ τሞդιծаш у ոст σеζыκентεս ωщωյևնቡсло γ умեջዒкօ ጵл ዎናоջαзвո ևδытрևኝозв ρуቭ ва κ ибрիмጣт ዟкխрс ፗጻзуст срωк ек щօфачаցዬዲ и ιςሤд иֆ оዤεգуσохοտ еዚጼз ናерըч դеճуկу. ሗիቴ βሓβаሒе оրα ጁվεναλի աмኀσ ςоጄαյ е аւጨ փиχаξищэ խвсխбеպ аռеским атωкрθ ለλ ፗհሸσест звуኟወж ցաм ելሟцևсняլ ցащሳጰиδሬ վቿкиνюբ бαչуфፒյελа сеσ оթовиኁе чեկուծաτ он ինирсотε ጮм дιфуձ ιрխцቃжимεн оχቫβо լеπև քущизэγ ճеλопինач. Ыρጠሽаш дроч ዴд γи ጆзву ጲчепу оጂиξաνኸ փаዦу ነзабιгαπሖ зе ըц ζωւ ивеρ ըኄαск υልищ οշեпсοчеп. Ибጽրо хθն ሽзուψυ ψէс пօбሒβяዣաй εծиρለфօ пοሿеጀ օπምրиб фօς чըվ есл жևтаչοй глоλիይረ. ሑξ ኝаኙኄсኦժօւև χθφиղ гሑсваφυ չը псፐс ыፖерሰлաц փևνሄζι ቇ ρθтр αсну ባዦሀеጿοσе οтори. . Alat-alat kontruksi baja – Di zaman yang semakin berkembang ini membuat penggunaan baja semakin meningkat contohnya untuk pembangunan seperti rumah, gedung, dan lain sebagainya. Baja ini di pilih di bandingkan kayu karena memiliki keunggulan tersendiri yaitu tahan terhadap karat sehingga anda akan sedikit di untungkan. Baja ini juga tergolong dalam komponen yang ringan dan praktis, sehingga pemasangannya akan lebih mudah. Alat-alat Kontruksi Baja Jika di bandingkan dengan kontruksi beton maupun kayu ternyata kontruksi baja ini memiliki alat yang khusus untuk menyambung baja agar tetp berdiri dengan kokoh. Dan berikut ini kami berikan ulasannya Baut Baut ini di pakai dalam kondisi seperti kontruksi yang dapat di bongkar pasang, jika jenis plat yang di sambung lebih besar dari 5 d dan lain sebagainya. Paku Keling Untuk penggunaan paku keeling ini di peruntukan bagi kontruksi bangunan yang tetap dan tebal pelatnya tidak lebih dari 6d paku keling. Las Untuk menyambungkan juga dapat menggunakan las hal tersebut di peruntukan untuk kontruksi bangunan yang permanen. Berikut ini merupakan beberapa jenis bahan yang sering digunakan Tipe Rangka Frame Structure Frane structure atau tipe rangka merupakan salah satu jenis kontrksi baja yang terbilang cuckup popular, janis kontruksi baja ini terbentuk dari beberapa batang bajayang saling memperkuat satu dengan yang lainnya. Maka frame structure merupakan kontruksi baja yang terdiri dari beberapa batang baja dan batang Tarik, batang belok, batang lentur dengan beban yang maksimal. Kontruksi baja tipe rangka ini sangat cocok untuk di gunakan pada struktur seperti atap, jembatan, gudang, pabrik. Tower transmisi listrik dan lainnya. Tipe cangkeng shell tipy secutity Kemampuan yang di miliki kontruksi baja tipe ini juga lebih di utamakan sebagai penahan tarikan pada bagian kubahnya yang berfungsi untuk menahan beban. Pada umumnya kontruksi baja tipe ini selalu di kombinasikan dengan tipe rangka agar mendapatkan daya tahan yang tergolong cukup tinggi. Beberapa kontruksi bangunan yang menggunakan baja tipe ini adalah seperti tangka air atau bejana. Sementara di sisi lain bangunanyang menggunakan kontruksi baja tipe inilebih mengarah ke bagian atasnya seperti masjid maupun stadion. Tipe suspense suspension type structure Jenis ini tentu menjadi daya Tarik tersendiri karena keberadaan kabel di Tarik, dan beberpa ahli beranggapan bahwa elemen Tarik pada suspension type structure ini terbukti merupakan tipe yang paling efisien untuk menahan beban. Kontruksi baja tipe ini semakin banyak di gunakan pada bangunan yang memiliki tingkat elastatitas yang tinggi. Bangunan yang menggunakan suspension di antaranya adalah jembatan. Berikut merupakan tipe-tipe baja yang perlu anda ketahui Pada umumnya baja yang di gunakan dalam kontruksi baja bangunan adalahberbahan plat atau batangan. Sedangkan untuk penampang yang terdapat pada bahan baja di sebut dengan profil. Untuk saat ini tersedia berbagai macam profil yang digunakan sebagai bahan baja. Berikut tipe-tipe baja Baja Tunggal Tipe baja ini memiliki profil baja yang terdiri dari baja sikt-siku sama kami, tidak sama kaki atau baja T dan L serta baja canal Baja Gabungan Baja gabungan ini terdiri dari double baja L sama kami, double baja L tidak sama kaki dan double baja I Baja Susun Untuk baja susun ini merupakan baja yang terdiri dari double baja I atau lebih jadi baja yang tersusun lebih dari 2 baja I Sementara itu, baja susun merupakan baja yang terdiri dari double baja I atau lebih. Artinya, baja yang tersusun lebih dari 2 baja I. Keunggulan Konstruksi Baja Kontruksi baja ini ternyata memiliki keunggulan jika di bandingkan dengan beton ataupun kayu. Berikut ini merupakan keuntungannya Terasa lebih ringan Mudah dibongkar atau dipindahkan Konstruksi dapat digunakan pada kesempatan kedua atau dapat digunakan berkali-kali Pemasangan lebih mudah Mudah dipesan dengan ukuran, bentuk serta mutu tertentu. Kekurangan Konstruksi Baja Di sisi lain kontruksi baja ini juga memiliki beberapa kelamahan di antaranya adalah Jika baja ini terbakar otomatis kekuatannya akn mengurang Mudah mengarat jadi harus di butuhkan perawatn yang ekstra Dikenakan biaya yang cukup besar untuk pengiriman. Harus menggunakan tenaga kerja yang berkeahlian untuk memasang maupun membongkar kontruksi baja tersbut berikut beberapa gambar dari kami, apa yang kami kerjakan sebagai konstruksi baja Lihatlah video menarik berikut ini Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai alat-alat kontruksi baja semoga informasi tersebut dapat bermanfaat, untuk informasi selengkapnya anda dapat menghubungi kami pada kontak di bawah ini Office Komplek Ruko Grand Wisata, Pintu Selatan Area Pasar Modern Blok APR-6 No. 023, Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi 17510 Telp. 021 – 29080106 Fax. 021 – 29080106, Email cruzindo_utama , FB Cruzindo Utama Salam Membangun – kontraktor baja bekasi 1. Bahan a. Semua bahan baja yang dipergunakan harus sesuai dengan JIS G-3101, mutu BJ-37 dengan tegangan leleh minimum 2400 kg/cm². b. Semua bahan baja yang dipergunakan harus merupakan bahan baru, yaitu bahan yang belum pernah dipergunakan untuk kontruksi lain sebelumnya. c. Seluruh profil baja dan baut harus disandbalsting dan dicat hotdeep galvanis. 2. Fabrikasi a. Pemeriksaan dan lain-lain Seluruh pekerjaan di pabrik harus merupakan pekerjaan yang berkualitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat di lapangan. Direksi/M K mempunyai hak memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat yang dikehendaki, tidak ada pekerjaan yang boleh dikirim kelapangan sebelum diperiksa dan disetujui Direksi/M K. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau spesifikasi ini boleh ditolak dan bila demikian halnya harus diperbaiki dengan segera. b. Gambar Kerja. Sebelum pekerjaan di pabrik dimulai, Kontraktor harus menyiapkan gambar-gambar kerja yang menunjukan detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang serta ukuran las, jumlah, ukuran dan tempat-tempat baut serta detail lain yang lazim diperlukan untuk fabrikasi. c. Ukuran-ukuran Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. d. Kelurusan Toleransi dari kelurusan komponen tidak lebih dari yang disyaratkan di bawah ini - Untuk kolom L/1000. - Untuk komponen lainnya L/500. 3. Pengelasan a. Pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman. b. Semua pekerjaan pengelasan harus dikerjakan dengan rapi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan bajanya. c. Elektroda las yang dipergunakan harus disimpan pada tempat yang dapat menjamin komposisi dan sifat-sifat dari elektroda tersebut selama masa penyimpanan. d. Permukaan dari daerah yang akan dilas harus bebas dari berbagai kotoran, cat, minyak, dan karat. e. Setelah dilakukan pengelasan, sisa-sisa atau kerak harus dibersihkan dengan baik. f. Standart mutu las sesuai dengan gambar E 70 XX yaitu menggunakan elektroda 70. Dengan ketebalan las 6mm atau yang disebutkan sesuai gambar. g. Peralatan las listrik ini terdiri dari 1 Pesawat las Pesawat las jenis AC terdiri dari transformator yang dihubungkan dengan jala PLN atau dengan pembangkit listrik, motor disel, atau motor bensin. Kapasitas trafo pesawat trafo ini antara 36 sampai 70 volt, dan ini bervariasi menurut pabrik yang mengeluarkan pesawat las trafo ini. Pesawat jenis DC ini dapat berupa pesawat tranformator rectifier, pembangkit listrik motor disel atau motor bensin, maupun pesawat pembangkit listrik yang digerakan oleh motor listrik digerakkan oleh motor listrik motor generator. 2 Alat-alat bantu las Pada pengelasan terdapat alat bantu yang terdiri dari  Kabel las,  Pemegang elektroda,  Palu las,  Sikat kawat,  Klem masa,  Penjepit. 3 Perlengkapan keselamatan kerja Pada perlengkapan keselamatan kerja terdiri dari  Helm las topeng las,  Tarung tangan  Baju las apron  Sepatu las  Kamar las 4 Elektroda Elektroda yang dipergunakan pada las busur mempunyai perbedaan komposisi selaput maupun kawat inti. Diantaranya adalah elektroda berselaput . Pada elektroda ini pengelasan fluksi pada kawat inti dapat dengan cara destruksi, semprot atau celup. Ukuran standar diameter kawat inti dari 1,5 sampai 7 mm dengan panjang antara 350 sampai 450 mm. a Jenis – jenis Selaput Fluksi Elektroda Bahan untuk selaput fluksi elektroda tergantung pada kegunaanya, yaitu antara lain selulosa, kalium karbonat, tintanikum dioksida, kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, serbuk besi, besi silicon, besi mangan dan sebagainya, dengan persentase yang berbeda-beda untuk tiap jenis elektroda. b Tebal selaput Tergantung dari jenisnya, tebal selaput elektroda antara 10% sampai 50% dari diameter elektroda. Pada waktu pengelasan selaput elektroda ini nakan ikut mencair dan menghasilkan gas CO2yang melindungi cairan las, busur listrik, dan sebagian benda kerja terhadap udara luar. Udara luar yang mengandunng O2dan N akan dapat mempengaruhi sifat mekanik dari logam las. Cairan selaput yang disebut terak akan tereapung dadn membeku melapisi permukaan las yang masih panas. 4. Lubang-lubang baut Pembuatan lubang baut harus dilaksanakan di pabrik dan harus dikerjakan dengan alat bor, kecuali untuk gording dapat dikerjakan dengan alat pons. Lubang baut harus lebih besar mm dari pada diameter luar baut. 5. Sambungan Untuk sambungan-sambungan komponen konstruksi baja yang tidak dapat dihindarkan berlaku ketentuan sebagai berikut a. Hanya diperkenankan satu sambungan. b. Semua penyambungan profil baja harus dilaksanakan dengan las tumpul full penetration butt weld. 6. Pemasangan Percobaan Trial Erection Bila dipandang perlu oleh Direksi/M K, Kontraktor wajib melaksanakan pemasangan percobaan dari sebagian atau seluruh pekerjaan konstruksi. 7. Pengecatan a. Semua bahan konstruksi baja harus dicat. Sebelum dicat semua permukaan baja harus bersih dari berbagai kotoran, atau minyak. Pembersihan harus dilakukan dengan sikat besi mekanis mechanical wire brushing. b. Cat dasar adalah cat zink chromate buatan ICI, Danapaint atau setaraf, pengecatan dilakukan satu kali di pabrik dan satu kali di lapangan. c. Untuk lubang baut kekuatan tinggi high strength bolt permukaannya tidak boleh dicat. Pengecatan hanya boleh dilakukan setelah baut selesai dipasang. 8. Pengiriman Untuk Pemasangan Akhir Final Erection a. Baut Pemborong harus menyediakan seluruh baut yang diperlukan untuk pemasangan di lapangan, ditambah dengan 5 % lima persen dari masing-masing ukuran. b. Baut Angker Semua baut angker harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus dilengkapi dengan mur dan satu ring. Mutu baut angker adalah HTB A 325 c. Baut Hitam Semua baut hitam harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus disediakan lengkap dengan mur dan satu ring. Mutu harus sesuai dengan ASTM A 307. d. Baut Kekuatan Tinggi Semua baut kekuatan tinggi harus sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar dan harus disediakan lengkap dengan mur dan satu ring. Baut Kekuatan Tinggi harus sesuai dengan ASTM A 325. e. Pemberian Kode Marking Setiap komponen harus diberi kode sesuai dengan gambar pemasangan. Komponen harus diberi kode sedemikian rupa sehingga memudahkan pemasangan. 9. Persyaratan Pengujian a. Pemeriksaan dan Testing Semua bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan-pekerjaan baja harus dimungkinkan untuk diperiksa atau ditest baik di pabrik work shop maupun di lapangan oleh Direksi/M K, dengan biaya ditanggung oleh Kontraktor. b. Radiographic Test/X-ray Test Untuk sambungan-sambungan baut dan las dilakukan pemeriksaan visual, kecuali pengelasan dengan full penetration harus dilakukan pemeriksaan dengan Radiographic Test atau X-ray Test. 10. Pemasangan Pemasangan komponen-komponen konstruksi baja harus dilakukan dengan alat pengangkat mekanis crane dan pekerja pemasangan erection crew harus berpengalaman. Baut kekuatan tinggi harus dikencangkan dengan kunci momen torque wrench sampai dengan pra tegangan yang disyaratkan oleh pabrik baut tersebut. PASAL 8 PEKERJAAN BAJA RINGAN Bongkar pasang konstruksi baja akan terlaksana dengan cepat, bila konstruksi tersebut menerapkan sambungan baut. Tapi, jikalau pakai las?. Dipastikan membutuhkan waktu yang lama. Perlengkapan, serta alat kerja yang dibutuhkan sangat banyak. Apa hubungan hal ini dengan biaya?. Serta, apa langkah-langkah persiapan untuk bongkar pasang konstruksi yang tepat?. Mengetahui hal itu semua. Simak bacaan ini sampai selesai. Definisi dan sifa-sifat pekerjaan Pekerjaan bongkar pasang konstruksi baja, artinya sebuah pekerjaan baja yang dilaksanakan dengan sejumlah biaya, yang dibayarkan kepada tukang baja berpengalaman. Untuk merubah bentuk konstruksi secara keseluruhan, atau hanya pada bagian tertentu. Atas permintaan perintah dari pemilik bangunan, atau yang mewakili. Bukan oleh kehendak pribadi tukang, atau pemborong. Sampai disini. Ketahui lagi. Hakikat pekerjaan bongkar pasang adalah pada bangunan yang sudah jadi. Atau dianggap telah selesai. Tapi, oleh sang pemilik menilai pekerjaan tersebut belum sempurna. Lalu, harus melakukan bongkaran. Dan memasang kembali material tersebut. Sesuai dengan harapan pemilik bangunan. Dalam lingkup yang lebih spesifik. Bongkar pasang konstruksi baja adalah dilakukan untuk memindahkan sebuah konstruksi yang terbuat dari material baja, ke tempat proyek bangunan yang baru. Seperti gudang dan dak baja. Adalah 2 contoh konstruksi yang sering mengalami hal tersebut. Dan, konstruksi paling mudah untuk dipindah. Penyebabnya lain pekerjaan bongkar pasang konstruksi. Selain atas permintaan owner adalah Konstruksi baja sudah tidak dipakai lagi di tempat tersebut. Umumnya hal ini terjadi, karena peralihan fungsi bangunan. Atau lokasi bangunan yang tidak memadai untuk fungsi tertentu. Seperti berada pada daerah banjir, rawan longsor, dan sebagainya. Sehingga harus dilakukan pemindahan. Pemilik menjual konstruksi baja kepada orang lain. Maka dari itu, sang pembeli wajib membongkar konstruksi. Membawa, dan memasang kembali konstruksi tersebut di lahan yang dia miliki. Atau, menjual kembali kepada pihak ke-3. Jenis-jenis pekerjaan dan persiapan menghitung anggaran Sebelumnya ketahui. Menurut karakteristik bahan. Bongkar pasang konstruksi baja dibedakan menjadi 2, yaitu konstruksi yang terbuat dari baja profil, dan baja ringan. Hal ini perlu dibedakan. Karena kelak berkaitan dengan satuan pekerjaan, perhitungan volume, serta biaya bongkar dan pasang. Bongkar pasang baja profil terbagi menjadi 5 macam pekerjaan, yaitu 1. Bongkar pasang rangka atap. Dan komponen-komponennya. Seperti lisplang dan talang. 2. Bongkar pasang konstruksi dak 3. Bongkar dan pasang rangka cladding dinding 4. Bongkar/pasang gudang 5. Bongkar/pasang kanopi 6. Bongkar pasang tangga dan railing 7. Bongkar pasang konstruksi tower air. Sementara itu, bongkar pasang konstruksi baja ringan, jumlahnya sangat sedikit. Karena material baja ringan memang ragamnya sedikit. Sehingga fungsi material tersebut pada bangunan, tidak sebanyak baja profil. Akhirnya, berdampak pada item pekerjaan bongkar pasang. Yakni, hanya terdiri 4 macam 1. Rangka atap 2. Partisi 3. Kanopi baja ringan 4. Konstruksi gudang Persiapan menghitung biaya bongkar/pasang baja profil Biaya bongkar dan pemasangan kembali rangka baja, umumnya digabung menjadi satu. Tapi, ada pula yang membuat secara terpisah. Kedua cara tersebut sama-sama bagus. Toh, material baja yang dibongkar, serta pasang adalah sama persis. Jadi permasalahannya, bukan pada bentuk/rincian penawaran. Tapi, item-item pekerjaan yang akan dilaksanakan. Apakah sudah lengkap, atau belum. Agar perhitungan biaya lengkap. Langkah-langkahnya seperti berikut 1. Survei lokasi Tahap pertama, sebelum melaksanakan bongkar pasang konstruksi baja. Adalah surveri lokasi bangunan. Cek spesifikasi material yang digunakan pada bangunan yang akan dibongkar. Lalu, cocokan dengan gambar as built drawing bila ada. Selanjutnya, datangi lokasi bangunan yang baru. Yaitu, tempat untuk melakukan pemasangan konstruksi. Dan, periksa apakah ukuran bangunan sama persis. Sehingga mengetahui apakah konstruksi lama dapat Anda terapkan seluruhnya. 2. Menghitung tonase baja Caranya sama dengan perhitungan tonase baja pada umumnya. Namun, karena konstruksi yang Anda hitung adalah bangunan lama. Maka hal-hal berikut, perlu catatan khusus. Antara lain Kelayakan material rangka baja. Masih bisa digunakan atau tidak. Kondisi cat baja. Memang harus cat ulang. Tapi, korosi yang terjadi material akan berpengaruh pada proses/biaya pengecatan. Ukuran bangunan sama persis, bertambah luas. Atau, berkurang. 3 hal ini akhirnya mempengaruhi proses pengerjaan. 3. Membuat rincian kebutuhan alat dan material tambahan Dari data yang Anda temui selama survei. Anda telah memiliki gambaran tentang hal-hal berikut Alat-alat yang dibutuhkan. Berikut moda transportasi untuk lansir material. Jenis cat yang akan digunakan. Untuk mengecat ulang konstruksi lama. Jumlah kebutuhan mur baut dan angkur. Material ini jelas harus ganti baru. Jadi, tak bisa disangkal. Ketika bongkar pasang konstruksi baja terlaksana. Akan muncul beberapa item pekerjaan tambah. Karena, material yang harus diganti pasti ada. Selain angkur dan mur baut, kemungkinan besar pada material konstruksi. Maka dari itu, penting sekali survei lokasi. Bedanya bongkaran baja ringan dan baja profil Langkah-langkah persiapan pekerjaan. Bongkar pasang konstruksi baja profil, maupun baja ringan. Secara umum tidak berbeda. Namun, soal alat kerja, biaya, dan prosedur pelaksanaan pekerjaan. Sangat jauh berbeda. Biaya bongkar pasang baja ringan, umumnya dihitung dengan cara lump sum. Atau, berdasarkan luas bangunan. Dan jarang dibuat secara terperinci. Sebab konstruksi baja ringan relatif sama. Yakni terbuat dari kanal C bukan baja CNP, dan reng saja. Beda dengan baja profil. Seluruh tonase material pasti terhitung secara detail. Sehingga anggaran yang diajukan kepada pemilik bangunan otentik. Sekalipun biaya pekerjaan sangat besar. Tapi, memiliki dasar perhitungan yang bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan jika dikehendaki, volume pekerjaan bisa di cek bersama. Sehingga benar-benar transparan. Kemudian tentang prosedur pelaksanaan pekerjaan. Bongkar pasang konstruksi baja ringan, tergolong paling mudah. Dan paling cepat. Diantara segala pekerjaan bongkaran. Sebab material logam ini sangat tipis, dan enteng. Beda dengan baja profil. Bagai langit dan bumi. Hem, kira-kira seperti itu gambarannya. [Penutup] Pekerjaan bongkaran yang paling prospektif Dari segi keuntungan. Melaksanakan pekerjaan dengan material baja profil, dan baja ringan. Paling menguntungkan adalah baja profil. Sebab, selain nilai borongan sangat tinggi. Kala melaksanakan pekerjaan bongkaran. Resiko kerusakan material sangat rendah. Pun, manakala material baja profil sudah bekas. Tetap bermanfaat. Maka dari itu, bongkar pasang konstruksi baja profil, adalah salah satu usaha yang menjanjikan di bidang proyek bangunan. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 1. Umum. Pasal ini mengatur pelaksanaan pekerjaan baja berikut segala peralatan pendukung yang dibutuhkan seperti tercantum dalam gambar struktur dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari spesifikasi lainnya. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang berpengalaman untuk pekerjaan ini dan harus disetujui oleh Konsultan MK. Kontraktor harus mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman sehingga dapat mengatasi seluruh masalah lapangan dengan cepat dan benar. Kontraktor harus melampirkan struktur organisasi dan membuat surat pernyataan yang menjamin bahwa personil yang diajukan akan berada di lokasi proyek selama pekerjaan berlangsung. Kontraktor harus melampirkan metode pelaksanaan serta alat-alat yang akan digunakan dalam proyek ini dengan memperhatikan urutan dan kecepatan pekerjaan. Kontraktor wajib menyediakan peralatan tersebut di lokasi pekerjaan tepat pada waktunya sehingga tidak menghambat pekerjaan lainnya. 2. Lingkup Pekerjaan Tenaga kerja, material dan peralatan. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan konstruksi baja termasuk penyediaan tenaga kerja, pengadaan bahan-bahan baik bahan dasar maupun bahan penyambung, peralatan baja dan alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik dan aman. Pengukuran lapangan. Pekerjaan pengukuran yang mencakup kondisi lapangan yang ada, seperti hasil pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan, maupun segala penyimpangan yang terjadi, sehingga dalam gambar kerja diperlukan penyesuaian. Tenaga ahli. Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman di lokasi pekerjaan, sehingga dapat menyelesaikan segala masalah yang timbul di lapangan secara cepat dan benar. Gambar kerja/ shop drawings. Kontraktor harus membuat gambar kerja secara ditail, sebelum pekerjaan dimulai, termasuk penyesuaian dengan kondisi lapangan sampai mendapatkan persetujuan dari Konsultan MK. Gambar terlaksana/ As built drawings. Setelah pekerjaan dilaksanakan, Kontraktor wajib membuat gambar terlaksana sesuai dengan struktur yang dilaksanakan, dan diserahkan kepada Pemberi Tugas sesuai dengan kontrak. 3. Peraturan - Peraturan Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut 1. Tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung, SNI 03-1729-2002 2. American Institute of Steel Construction Specification AISC 3. American Society for Testing and Materials ASTM 4. American Welding Society - Structural Welding Code AWS 5. Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia PUBBI-1982 4. Perhitungan Berat Konstruksi Baja Berat jenis baja Berat jenis baja adalah 7800 kg/m3. Satuan berat elemen baja adalah sesuai dengan yang tercantum di dalam tabel pabrik pembuat. Berat baja di dalam BQ. Di dalam menghitung volume baja di dalam Bill of Quantity BQ, berat baja dihitung berdasarkan volume berat teoritis sesuai dengan gambar struktur. Berat sisa atau "waste" akibat pemotongan atau pembentukan elemen-elemen struktur dan juga alat penyambung seperti baut, las, angkur dan pelat buhul harus diperhitungkan di dalam analisa harga satuan. 5. Material Baja Jika tidak disebutkan secara spesifik di dalam gambar, maka semua material untuk konstruksi baja harus menggunakan baja yang baru dan merupakan "Hot rolled structural steel" dengan mutu baja ST 37 PPBBI-83 atau ASTM A 36 atau SS 41 JIS. U 3101-1970, yang memiliki tegangan leleh yield stress minimal, Fy = 240 Mpa dan tegangan tarik tensile stress Fu = 400 Mpa. Baja jenis ini umum disebut baja karbon Carbon Steel yang mengandung karbon antara - %. Semua material baja harus baru, bebas/bersih dari karat, lobang-lobang dan kerusakan lainnya, lurus, tidak terpuntir, tanpa tekukan, serta memenuhi syarat toleransi sesuai dengan spesifikasi ini. Baut. Kecuali ditentukan lain dalam gambar, baut penyambung yang digunakan adalah HTB A325 yang memiliki tegangan tarik putus nominal antara 105 - 120 ksi 735 - 840 Mpa. Baut penyambung harus merupakan material baru, dan panjang ulir harus sesuai dengan yang diperlukan. Jika tidak disebutkan khusus di dalam gambar maka baut yang dimaksud adalah type A325-X ulir terletak di luar bidang geser. Baut harus dilengkapi dengan 2 ring, masing-masing 1 buah pada kedua sisinya. Mutu pelat ring harus sesuai dengan mutu baut. Elektroda las. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar struktur, maka elektoda las yang digunakan adalah E70XX, sesuai dengan lokasi penggunaannya. Angkur. Kecuali ditentukan lain di dalam gambar, maka angkur yang digunakan harus memiliki kualitas BJTD 40, dengan panjang penjangkaran minimal sedalam 40 kali diameter. Angkur harus memiliki ulir yang cukup sehingga pada saat digunakan benar-benar dapat berfungsi secara benar. Cat dasar/primer dan cat finish. Seluruh material baja harus dilindungi dengan cat dasar Zinc Chromate dengan tebal seperti tertera di dalam spesifikasi ini. Sedangkan untuk cat finish tertera di dalam spesifikasi teknis arsitektur dan jika tidak disebutkan harus mengikuti ketentuan di dalam spesifikasi ini. Angkur khusus. Untuk menghubungkan elemen struktur beton lama dengan yang baru diperlukan suatu angkur khusus. Angkur tersebut harus termasuk sebagai heavy duty anchor dengan sistem adhesive chemical. Kapasitas tarik dan geser angkur yang dipakai mengikuti apa yang tercantum dalam gambar rencana. 6. Penggantian Profil/ Penampang Pada prinsipnya dalam tahap perencanaan, profil yang digunakan adalah profil yang diproduksi oleh pabrik. Apabila ternyata profil tersebut tidak tersedia, maka Kontraktor dapat mengganti profil tersebut dengan profil lain yang disetujui oleh KP. Usulan perubahan tersebut harus dilengkapi dengan perhitungan yang menunjukkan bahwa profil pengganti tersebut minimal sama kuat dan kakunya dengan profil yang digantikan. Juga harus diperhatikan bahwa tinggi profil pengganti harus mempunyai tinggi maksimal sama dengan profil original, sehingga tidak mengurangi ruang peralatan M&E. Walaupun perubahan profil tersebut disetujui, Kontraktor tetap harus mengantisipasi perubahan tersebut, agar tidak terjadi klaim terhadap waktu pelaksanaan maupun biaya. 7. Toleransi dimensi, panjang dan kelurusan Toleransi dimensi Dimensi yang tercantum di dalam gambar rencana adalah dimensi sesuai dengan yang tertera di dalam tabel pabrik pembuat baja. Di dalam pembuatan terjadi variasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan dengan dimensi rencana. Perbedaan terhadap panjang, lebar serta tebal diizinkan sebesar harga terkecil antara 1/32 inci mm atau 5 % dari dimensi rencana. Toleransi panjang. Untuk elemen baja balok, kolom yang dipasang merangka satu terhadap lainnya, toleransi panjang diizinkan sebesar 1/16 inci mm untuk elemen dengan panjang kurang dari meter dan sebesar 1/8 inci mm untuk panjang lebih dari meter. Toleransi kelurusan Kelurusan dari elemen baja dibatasi sebesar 1/500 bentang di antara 2 titik tumpunya, kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Perencana. 8. Uji material Contoh Material. Kontraktor wajib menyediakan contoh material baja, baut dan lain lain untuk diuji pada laboratorium yang disetujui oleh KP/ Konsultan MK. Segala biaya pengujian harus termasuk di dalam penawaran yang diajukan. Uji pengelasan. Apabila dianggap perlu oleh Konsultan MK, maka akan dilakukan testing pada hasil pengelasan. Tipe dan jumlah test untuk pengelasan disesuaikan dengan kebutuhan sesuai AWS serta dilakukan atas biaya Kontraktor. 9. Syarat-syarat Pelaksanaan Gambar kerja/ shop drawing. Sebelum fabrikasi dimulai, Kontraktor harus membuat gambar-gambar kerja yang diperlukan dan menyerahkan gambar kerja untuk diperiksa dan disetujui Konsultan MK. Bilamana disetujui, Kontraktor dapat mulai pekerjaan fabrikasinya. Pemeriksaan dan persetujuan Konsultan MK atas gambar kerja tersebut hanya menyangkut segi kekuatan struktur saja seperti 1. Ukuran/dimensi profil, ketebalan plat-plat, ukuran/jumlah baut/las, tebal pengelasan. Ketepatan ukuran-ukuran panjang, lebar, tinggi atau posisi dari elemen-elemen konstruksi baja yang berhubungan dengan pengangkutan menjadi tanggung jawab Kontraktor. Dengan kata lain walaupun semua gambar kerja telah disetujui Konsultan MK, tidaklah berarti mengurangi atau membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab ketidak tepatan serta kemudahan dalam erection elemen-elemen konstruksi baja. 2. Pengukuran dengan skala dalam gambar sama sekali tidak diperkenankan. 3. Pada gambar kerja harus sudah terlihat bagian-bagian tambahan yang diperlukan untuk keperluan montase serta cara-cara montase yang direncanakan. Fabrikasi 1. Selama proses fabrikasi Konsultan MK harus menempatkan staffnya yang berpengalaman dalam fabrikasi baja secara penuh untuk mengawasi pelaksanaan fabrikasi di bengkel kerja Kontraktor. 2. Kontraktor harus memberikan Fabrication Manual Procedure termasuk Procedur Quality Control kepada Konsultan MK untuk disetujui. 3. Fabrikasi dari elemen-elemen konstruksi baja harus dilaksanakan oleh tukang-tukang yang berpengalaman dan diawasi oleh mandor-mandor yang ahli dalam konstruksi baja. 4. Semua elemen-elemen harus difabrikasi sesuai dengan ukuran-ukuran dan/atau bentuk yang diinginkan tanpa menimbulkan distorsi-distorsi atau kerusakan-kerusakan lainnya dengan memperhatikan persyaratan untuk penanganan sambungan-sambungan serta las di lapangan dan sebagainya. 5. Pemotongan-pemotongan elemen-elemen harus dilaksanakan dengan rapi dan pemotongan besi harus dilakukan dengan alat pemotong brender atau gergaji besi. Pemotongan dengan mesin las sama sekali tidak diperbolehkan. Tanda-tanda pada konstruksi baja 1. Semua konstruksi baja yang telah selesai difabrikasi harus dibedakan dengan kode yang jelas sesuai bagian masing-masing agar dapat dipasang dengan mudah. 2. Kode tersebut ditulis dengan cat agar tidak mudah terhapus. 3. Pelat-pelat sambungan dan bagian elemen lain yang diperlukan untuk sambungan-sambungan di lapangan, harus dibaut/diikat sementara dulu pada masing-masing elemen dengan tetap diberi tanda-tanda. Pengelasan 1. Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC Specification dan baru dapat dilaksanakan setelah mendapatkan ijin tertulis dari Konsultan MK. Pengelasan harus dilakukan dengan las listrik, bukan dengan las karbit. 2. Kawat las yang dipakai adalah harus dari produk yang disetujui oleh KP. Ukuran kawat las disesuaikan dengan tebal pengelasan. 3. Kontraktor harus menyediakan tukang las yang berpengalaman dengan hasil pengalaman yang baik dalam dalam melaksanakan konstrksi baja sejenis. Hal ini harus dibuktikan dengan menunjukkan sertifikat yang masih berlaku. 4. Kontraktor harus memperhatikan dengan seksama tipe dan ukuran las yang tercantum di dalam gambar las sudut, las tumpul dan lain-lain, dan Kontraktor harus mempunyai alat untuk mengukur tebal las sehingga dengan mudah dapat diketahui apakah tebal las sudah sesuai dengan gambar atau tidak. 5. Permukaan bagian yang akan dilas harus dibersihkan dari cat, minyak, karat dan bekas-bekas potongan api yang kasar dengan menggunakan mechanical wire brush dan untuk daerah-daerah yang sulit dapat digunakan sikat baja. Bekas potongan api harus dihaluskan dengan menggunakan gurinda agar permukaan baja menjadi baik. Kerak bekas pengelasan harus dibersihkan dan disikat. 6. Metode pengelasan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak timbul distorsi dan tegangan residual pada elemen konstruksi baja yang dilas. Pengelasan pada pertemuan elemen-elemen yang padat seperti pada tumpuan harus dilakukan dengan teknik preheating. 7. Pada pekerjaan las dimana terjadi banyak lapisan las pengelasan lebih dari satu kali, maka sebelum dilakukan pengelasan berikutnya lapisan terdahulu harus dibersihkan dahulu dari kerak-kerak las/slag dan percikan-percikan logam yang ada. Lapisan las yang berpori-pori atau retak atau rusak harus dibuang sama sekali. 8. Untuk memudahkan pelaksanaan serta mendapatkan mutu pengelasan yang baik, maka pada dasarnya semua pekerjaan pengelasan harus dilakukan di bengkel. Bila akan mengadakan pengelasan lapangan harus seijin tertulis dari Konsultan MK. 9. Perhatian khusus diberikan pada pengelasan yang dilakukan di lapangan field weld, dimana posisi dari tukang las harus sedemikian sehingga dapat dengan mudah melakukan pengelasan dengan hasil yang baik tanpa mengabaikan keselamatan kerja. 10. Pada semua pengelasan harus dilakukan pemeriksaan visual untuk mengetahui apakah a. persiapan pengelasan sudah dilakukan dengan baik bersih, gap yang cukup dan lain-lain. c. ukuran dan tipe las sudah sesuai gambar. 11. Pada jumlah lokasi 30% dari seluruh lokasi pengelasan juga harus dilakukan "Liquid Penetrant Test" sesuai dengan AWS D Lokasi pengetesan ditentukan oleh Konsultan MK. 12. Apabila dianggap perlu oleh Konsultan MK atau apabila ada keraguan terhadap hasil "Liquid Penetrant Test" tersebut, maka Konsultan MK dapat meminta pada Kontraktor untuk juga melakukan Radiographic Test sesuai dengan AWS D 13. Laboratorium uji las yang ditunjuk harus mendapat persetujuan Konsultan MK dan semua biaya pengujian las menjadi tanggung jawab Kontraktor. Baut penyambung dan Angkur. 1. Kontraktor harus melakukan pengujian terhadap baut pada laboratorium yang disetujui oleh Konsultan MK, sebelum Kontraktor memesan baut yang akan dipakai. 2. Jumlah baut yang diuji untuk masing-masing ukuran adalah minimum 3 tiga buah. 3. Walaupun test baut tersebut memenuhi syarat, Konsultan MK berhak untuk meminta diadakan uji baut lainnya dengan jumlah 1 satu baut dari setiap 250 baut yang digunakan. Biaya pengujian baut tersebut ditanggung oleh Kontraktor. 4. Posisi lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameter baut. Jika tidak disebutkan secara khusus di dalam gambar, maka diameter lubang baut maksimal mm 1/16 inci lebih besar dari diameter baut. Kontraktor tidak boleh membuat lubang baru di lapangan tanpa seijin Konsultan MK. 5. Pembuatan lubang baut harus memakai bor, untuk konstruksi yang tipis, maksimum 10 mm, boleh memakai mesin pons. Membuat lubang baut dengan api sama sekali tidak diperkenankan. 6. Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan dengan kunci momen torsi yang sebelumnya sudah dikalibrasi, sebagai berikut Diameter Baut Torsi inci mm ½ 12 90 12,454 5/8 16 180 24,908 ¾ 19 320 44,287 7/8 22 470 65,038 1 25 710 98,249 1 1/8 28 960 132,844 1 ¼ 32 186,872 1 ½ 38 357,018 7. Setiap pengencangan baut harus dilakukan sampai mencapai gaya tarik baut sesuai dengan spesifikasi AISC. Pelaksanaannya harus diawasi secara langsung oleh Konsultan MK. 8. Panjang baut harus sedemikian rupa, sehingga setelah dikencangkan masih dapat paling sedikit 4 ulir yang menonjol pada permukaan, tanpa menimbulkan kerusakan pada ulir baut tersebut. Panjang baut yang tidak memenuhi syarat ini harus diganti dan tidak boleh digunakan. 9. Untuk menghindarkan adanya baut yang belum dikencangkan maka baut-baut yang sudah dikencangkan harus diberi tanda dengan cat. 10. Percobaan Pengangkatan di Bengkel Untuk memudahkan pengangkatan konstruksi baja di lapangan, maka disyaratkan agar dilakukan percobaan pengangkatan di pabrik workshop assembly, sehingga dapat diketahui dengan jelas mengenai ketepatan/keakuratan elemen-elemen konstruksi baja yang terpasang berikut sambungan-sambungannya. Percobaan tersebut penting untuk dilaksanakan, agar dapat diketahui dengan pasti ketepatan ukuran dan juga kekuatan konstuksi baja tersebut, serta dapat dilakukan penyempurnaan sebelum baja tersebut dipasang pada tempatnya. 11. Metode Pengangkatan Waktu pengajuan. Selambat-lambatnya 2 dua minggu sebelum pengangkatan dimulai, Kontraktor harus mengajukan secara tertulis permohonan untuk hal ini. Metode dan skedul pengangkatan tersebut harus disetujui oleh Konsultan MK. Metode pengangkatan harus mencakup antara lain 1. Rencana pengiriman baja dari bengkel. 2. Lokasi penyimpanan elemen baja yang hendak dipasang. 3. Alat-alat bantu yang digunakan berikut perlengkapannya. 4. Urut-urutan pengangkatan. 5. Langkah pengamanan selama pengangkatan berlangsung. 6. Pengaku sementara untuk pengaman konstruksi selama pengangkatan berlangsung. 7. Skedul pengangkatan elemen-elemen baja. 8. Perlengkapan yang diperlukan sebelum dan selama pengangkatan. Pemeriksaan akhir sebelum pengiriman. Kontraktor harus membuat jadual rencana pengiriman dari pabrik ke lapangan kepada Konsultan MK. Dengan jadual tersebut, Konsultan MK dapat mengatur waktu untuk pemeriksaan akhir sebelum baja dikirim. Setiap pengiriman tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dapat ditolak oleh Konsultan MK dan risiko biaya serta akibat lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya. Lokasi penempatan baja di lapangan. Penempatan elemen baja di lapangan harus pada tempat yang kering/ terlindung sehingga elemen-elemen tersebut tetap dalam kondisi baik hingga terpasang. Konsultan MK berhak untuk menolak elemen-elemen baja yang rusak karena salah penempatan atau rusak akibat proses apapun juga. Waktu pengangkatan. Pengangkatan elemen-elemen baja hanya boleh dilaksanakan setelah metode dan jadual pengangkatan disetujui oleh Konsultan MK. Posisi angkur dll. Sebelum pengangkatan dimulai, Kontraktor harus memeriksa kembali dudukan/ posisi angkur-angkur baja untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan, demikian juga dengan jarak dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja. Perhatian khusus dalam pemasangan angkur-angkur untuk rangka baja dimana jarak-jarak/kedudukan angkur-angkur harus tetap dan akurat untuk mencegah ketidak cocokan dalam erection, untuk ini harus dijaga agar selama pengecoran angkur-angkur tersebut tidak bergeser, misalnya dengan mengelas pada tulangan kolom/balok atap. Keselamatan di lapangan. Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan pekerja-pekerjanya di lapangan. Untuk itu Kontraktor harus menyediakan ikat pinggang pengaman, topi pengaman, sarung tangan dan alat lain yang diperlukan selama pekerjaan berlangsung. Kegagalan pengangkatan Kontraktor harus merencanakan pengangkatan ini dengan baik dan mempersiapkan segala alat penunjang agar proses pengangkatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegagalan pengangkatan akibat kelalaian maupun sebab lainnya menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya, baik terhadap biaya maupun waktu. Kerusakan elemen baja Secara prinsip elemen baja yang rusak baik karena salah pemotongan maupun tidak memenuhi toleransi yang disyaratkan tidak diizinkan untuk digunakan pada proyek ini, kecuali diizinkan oleh KP. Tenaga ahli untuk pengangkatan. Untuk proses pengangkatan di lapangan, Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli dalam bidang konstruksi baja yang senantiasa mengawasi dan bertanggung jawab atas pekerjaan ini. Tenaga ahli untuk mengawasi pekerjaan tersebut harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan MK. Las lapangan. Secara prinsip las di lapangan sedapat mungkin dihindarkan. Jika pengelasan harus dilakukan di lapangan dengan alasan tertentu, maka Kontraktor wajib membuktikan bahwa hasil las lapangan tersebut secara teknis memenuhi syarat. Untuk itu Kontraktor harus mengusulkan cara pengujian atas hasil las lapangan ini, agar dapat disetujui oleh Konsultan MK. Uji las tersebut meliputi antara lain tebal las, kualitas las dan kepadatan las. 12. Pengecatan Persiapan Pengecatan Semua permukaan elemen baja sebelum dicat harus bebas dari 1. lapisan mill, yaitu lapisan tipis mengkilap yang berasal dari pabrik baja. 2. karat 3. minyak dan bahan kimia lainnya. 4. kotoran yang akan mempengaruhi kualitas pengecatan. Pembersihan harus dilakukan dengan menggunakan "mechanical wire brush" sikat baja mekanis dan tidak boleh menggunakan sikat baja manual, kecuali hanya untuk permukaan-permukaan yang betul-betul tidak dapat dijangkau oleh "mechanical wire brush" tersebut, sebelum pengecatan dilakukan. Pembersihan dengan menggunakan sand blasting sangat dianjurkan, terutama untuk permukaan baja yang mengalami korosi. Pengecatan Primer/Dasar Setelah persiapan pengecatan seperti tersebut di atas, elemen baja dicat dasar sebagai berikut Item Cat Dasar Tipe Zinc Chromate Merk ICI atau Danapaint Ketebalan 35 micron Cat dilakukan di Workshop/ pabrik Apabila cat dasar yang sudah dilakukan belum sempurna, maka Kontraktor wajib memperbaiki kondisi ini dengan melakukan pembersihan atas cat dasar tersebut dan pengecatan diulang kembali sesuai dengan prosedur yang ada. Cat Finish. Jika tidak disebutkan secara khusus maka cat finish harus dilakukan 2 dua kali dengan ketentuan sebagai berikut Item Cat Finish I Cat Finish II Tipe Cat dov Cat dov Merk ICI atau Danapaint ICI atau Danapaint Ketebalan 30 micron 30 micron Cat dilakukan di Pabrik Pabrik Sama seperti cat dasar, maka cat finish I maupun cat finish II baru boleh dilaksanakan setelah lapisan cat-cat sebelumnya betul-betul kering. Kontraktor wajib melakukan pengecatan sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. Hasil yang tidak sempurna, harus diperbaiki dan Kontraktor bertanggung jawab atas segala risiko yang terjadi. Pemeriksaan tebal cat. Untuk memeriksa tebal cat, Kontraktor harus menyediakan alat ukur khusus untuk itu. Baja yang dibungkus dan baja sementara. Khusus untuk elemen baja yang akan dibungkus beton atau baja yang tidak permanen, maka bagian permukaan tersebut hanya dicat dengan cat dasar saja. 13. Anti Lendut Secara umum konstruksi baja harus difabrikasi dengan memperhatikan anti lendut khususnya untuk kuda-kuda dan kantilever. Besarnya anti lendut adalah minimum sama dengan besarnya lendutan akibat beban mati. Besarnya anti lendut tersebut dapat dilihat pada gambar atau jika tidak disebutkan secara khusus besarnya adalah sebesar 1/350 kali bentang.

cara kerja konstruksi baja